UNIKAMA – Jajaran dosen Universitas Kanjuruhan (Unikama) Malang, konsisten terus mengawal tingkat daya saing pasar lokal yang ada di beberapa daerah di Indonesia. Salah satunya di Kabupaten Malang yang terus melakukan pendampingan kepada pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM).
Di Kabupaten Lamongan, dosen Unikama, Drs. H. Sulistyo, M.Ak, dengan timnya, konsisten mengawal UKM yang ada. Diketahui, kondisi UKM di Kabupaten tersebut sejak beberapa tahun lalu terlihat merosot.
Hal itu karena pengaruh konflik Timur Tengah yang berkepanjangan. Akhirnya, berdampak pada merosotnya penjualan sarung tenun ikat asal Parengan Kabupaten Lamongan.
“Karena Timur tengah adalah pasar utama UKM sarung tenun ikat Parengan Lamongan,” aku Sulistyo.
Produksi sarung tenun di Lamongan katanya, terus menurun. Bahkan, sebagian UKM alih usaha ke makanan olahan. “Kami membantu supaya UKM yang ada tidak gulung tikar,” akunya.
Solusi yang dilahirkan adalah, upaya untuk terus meningkatkan daya saing pasar lokal. “Hal itu adalah salah satu alternatif untuk menjaga agar UKM tetap survive,” katanya.
Adapun kegiatan dari dosen Unikama tersebut adalah Program Kemitraan Masyarakat, mengatasi dampak dari konflik Timur Tengah yang berkepanjangan. “Dampaknya jelas pada merosotnya penjualan sarung tenun ikat asal Parengan Lamongan,” katanya lagi.
Sulistyo dan tim berharap, semoga upaya yang telah dilakukan terus maksimal dan daya saing pasar lokal terus berkembang dan tak terkalahkan. “Jika daya saing pasar lokal menang, ekonomi masyarakat dan UKM akan terus stabil,” ungkapnya. (TI)
