Dosen Unikama Tingkatkan Produksi Yogurt

UNIKAMA – Yogurt salah satu makanan olahan dari susu segar yang difermentasikan oleh bakteri. Bakteri tersebut diantaranya Lactobacillus Bulgaricus, Lactobacilus Achidopilus, Streptococcus, dan Thermophillus yang merupakan bakteri penghasil asam laktat.

Keunikan yang dimiliki yogurt dalam aroma dan tekstur yang khas dan khasiat bagi kesehatan. Yogurt disini selain mengandung kalsium yang tinggi juga protein, vitamin B6, B12, dan D, serta riboflavin. Kandungan 100 gram yogurt, memiliki 140 mg kalsium yang setara dengan satu mangkuk brokoli.

Selain menyehatkan bagi tubuh, yogurt juga bermanfaat sebagai makanan pereda diare. Bakteri probiotik yang terdapat pada yogurt bisa melawan bakteri jahat pada sistem pencernaan dan membantu perjalanan makanan di saluran cerna. Jadi, kadar gula darah dan lemak bisa dipertahankan pada kadar yang baik.

Salah satu pengasil susu, Malang juga membawa produksi yogurt. Yovita dari Professional Yogurt dan Yosh di wilayah Sukun, kota Malang salah satu pengusaha yogurt yang sukses.

UKM Yovita dari Professional Yogurt milik Muryat memiliki yogurt dengan berbagai varian rasa. Seperti leci, mocca, anggur, jeruk, coklat, strawbery, melon, dan durian.

Muryat dibantu oleh 6 karyawan yang bertugas pada bidang produksi, pengemasan dan pemasaran. Setiap hari UKM ini memproduksi yoghurt lilin (stick) Yoremi sebanyak 3500 buah dengan harga Rp. 500 buah dan yoghurt lilin (stick) Sinobi Rp. 1000, sedangkan yoghurt cup Yovita sebanyak 75 buah dengan harga Rp. 3.000.

Produk yoghurt ini memiliki 3 reseller yang mengambil produk tersebut dan menjualnya lagi. Selain itu, produk yoghurt tersebut juga dijual di warung-warung serta ada 50 kantin dan toko yang bekerja sama menjualkan produk ini.

Dosen Universitas Kanjuruhan Malang melalui program pengabdian masyarakat (abdimas) tahun 2017 turut membantu produksi yogurt. Tim dosen dari Universitas Kanjuruhan Malang Riski Nur Istiqomah Dinnullah, dan Sumadji serta dibantu oleh Dosen yang ahli dalam teknologi tepat guna yaitu Shafiq Nurdin dari Politeknik Unisma Malang meningkatkan produksi yogurt.

Kegiatan ini meliputi peningkatan produksi dengan pembuatan mesin pengaduk yogurt, inovasi kemasan, Pelatihan manajemen distribusi dan pemasaran untuk memperluas pemasaran serta meningkatkan penjualan.

Beberapa hasil yang diperoleh Mesin ini dapat mencampurkan yoghurt dengan gula dan perasa dalam kapasitas yang lebih besar maksimal 30 liter/jam. Selain itu, pada mesin ini ditambahkan timer sehingga tidak perlu menunggu saat proses pengadukan.

Dengan kapasitas yang besar, maka waktu untuk memproduksi yoghurt jauh lebih cepat dibandingkan dengan menggunakan mixer standart yang hanya berkapasitas 3 liter/jam sehingga dapat menghemat waktu dan tenaga. Pelatihan operasional penjualan dan promosi melalui blog professionalyogurt.wordpress.com.

Perkembangan saat ini terjadi kenaikan harga dari tingkat peternak susu dan berdampak pada perubahan dari bentuk dan harga di pasaran. Sebagai antisipasi dan eksistensi dari penjualan, inovasi dilakukan dengan menghilangkan yogurt lilin yang berukuran kecil.

Perubahan produksi nantinya hanya memproduksi yogurt lilin (Sinobi) 50 ml, yogurt cup (Yovita) kecil ukuran 100 ml dan yogurt cup (Yovita) ukuran 140 ml. Untuk model cup gambar penutupnya dengan membuat pola tampilan sablon printing sesuai dengan identitas.

Hal ini untuk membuat ciri khas produksi yogurt yang dihasilkan sebagai pengganti sebelumnya berupa stiker, dimana memiliki beberapa kali proses produksi pada pemasangannya. Sehingga dapatmengurangi biaya produksi berupa pemangkasan waktu dan tenaga kerja.

Dari hasil kegiatan yang telah dilaksanakan terlihat bahwa mitra sangat antusias dalam mengikuti program tersebut. Mitra juga lebih terampil dalam mengoperasikan mesin serta mengelola web pemasaran produk yoghurt dengan baik.

Usaha industri yoghurt ini dapat menjadi usaha yang memiliki prospek bagus bagi  kedepannya. Selain itu, usaha ini juga memiliki pengaruh yang besar terhadap faktor peningkatan perekonomian pada pelaku usaha rumah tangga tersebut, dikarenakan usaha ini dapat menghasilkan keuntungan yang besar melalui hasil produksi yang besar pula. (TI)