Perkuat NKRI, Atur Politik dan Strategi

UNIKAMA – Komandan Lanal Malang Kolonel Laut (E) yang diwakili Bambang Abdullah memberikan kuliah umum tentang bela negara di Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama), kemarin. Di hadapan ratusan mahasiswa Unikama, Bambang Abdullah menekankan pentingnya diajarkan bela negara sedini mungkin.

Tema kuliah umum yang dibawakan adalah “Politik dan Strategi Nasional Kemaritiman dan Kelautan Dalam Memperkuat Wilayah NKRI”. Kegiatan ini diwajibkan bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (Prodi PPKn).

Acara ini merupakan yang kesekian kalinya dilakukan Prodi PPKn, sebelumnya pendidikan bela negara oleh Agkatan Darat (AD). Kuliah umum saat ini dipandu langsung Angkatan Laut (AL) yang akan membina peserta untuk bisa dijadikan acuan kedepannya.

“Kalian akan dibina, bagaimana situasi didaerah laut dan maritim, kedepannya akan dilakukan oleh Angkatan Udara. Tentunya akan diberi paparan bagaimana keadaan di udara,” ungkap ketua pelaksana, Drs. Iskandar Ladamay, M.Pd.

Materi kali ini akan disajikan oleh pemateri profesional yang banyak pengetahuan dan pendidikan, serta ditambah dengan praktisi agar mengetahui bagaimana sepak terjang di AD. Dengan kegiatan ini diharapkan mahasiswa banyak tau tentang wilayah RI. “Dimasa muda kita mencari, dimasa tua kita mengamalkan,” tuturnya.

Selain itu, kegiatan ini juga untuk meningkatkan pola pikir dan pola kerja mahasiswa, sehingga mahasiswa nanti bisa menunjukkan kreatifitasnya. Dengan demikian, lulusan Unikama bisa mengembangkan sesuai denga profesinya.

Wakil dekan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Drs. Agus Sholeh, M.Pd., merasa senang dengan adanya kegiatan ini, karena sangat berarti bagi mahasiswa sebagai bekal nantinya.  Kegiatan ini merupakan terobosan yang dilakukan PPKn, semoga nantinya apa yang didapat bisa bermanfaat, harapnya.

“Saat ini, pada kurikulum nasional para pemikir pendidikan mencanangkan interdisipliner kurikulum. Dengan kurikulum ini mahasiswa menempuh 120 SKS, sisanya bisa menempuh keahlian dibidang lain,” kata Agus Sholeh. (dinog)