Siap Hadapi Dunia Kerja di Era Revolusi Industri 4.0, 179 Mahasiswa FEB di Yudisium

UNIKAMA – Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) menggelar Yudisium Semester Genap Tahun Akademik 2018/2019 hari ini (23/08) di Auditorium Multikultural. Acara ini diikuti oleh 179 mahasiswa dari tiga Program Studi (Prodi) yaitu, Prodi Akuntansi 40 mahasiswa, Manajemen 117 mahasiswa, Pendidikan Ekonomi 22 mahasiswa.

“Kita harus bersyukur kepada Tuhan karena banyak sekali rintangan yang menganggu proses pembelajaran kita namun kalian tetap berjuang demi masa depan, mental seperti inilah yang harus kalian miliki untuk menghadapi perubahan dan gejolak-gejolak yang ada di masyarakat,” ungkap Dekan FEB Unikama Drs. Sulistyo, M.Ak dalam sambutannya.

Mahasiswa yang mengikuti yudisium secara resmi sudah menyandang gelar S1 tinggal menunggu prosesi wisuda yang akan dilaksanakan September mendatang.

Sementara itu, Wakil Dekan FEB Dr. Vinus Maulina, MM memaparkan bahwa mahasiswa ini juga sudah dibekali ilmu-ilmu untuk menghadapi Era Revolusi Industri 4.0. Selama ini FEB sudah melakukan penyesuaian terhadap kurikulum kemudian kompetensi apa saja yang dibutuhkan di Era tersebut.

“Saya kira untuk mahasiswa FEB tidak ada masalah, mereka sudah siap menghadapi Era Revolusi Industri 4.0,” imbuhnya.

Dalam acara tersebut juga diumumkan bahwa ada tiga mahasiswa yang memiliki Indek Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi. Mereka adalah Nurma Eka Wulandari dengan IPK 3, 69 dari Prodi Akuntansi, Desy Puspita Sari dengan IPK 3, 75 dari Prodi Manajemen, dan Hesi Liani dengan IPK 3, 71 dari Prodi Pendidikan Ekonomi.

“Saya juga tidak menyangka bisa maraih prestasi ini, saat proses perkuliahan saya juga sering meminta dispensasi untuk mengikuti beberapa kegiatan yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Manajemen,” tandas Desy Puspita Sari saat di wawancara.

Di samping itu, acara Yudisium juga diselingin dengan tradisi FEB yaitu siraman. Tradisi ini selalu dilakukan setiap tahunnya setelah acara Yudisium. Seperti halnya yang dijelaskan Wakil Dekan FEB “Sebenarnya tidak ada makna khusus mengapa melakukan prosesi siraman, hanya saja ini menjadi luapan kegembiraan untuk mahasiswa supaya mereka ada semangat baru untuk menghadapi masa depan,”.