Mahasiswa KKN Unikama Buat Minuman Serbuk Herbal Dari Rempah di Desa Ngembal Wajak

Unikama – Dimasa pandemi Covid -19 saat ini, masyarakat berusaha menjaga ketahanan pangan dan perekonomian. Untuk itu, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Kanjuruhan Malang (UNIKAMA) membantu masyarakat mempertahankan hal itu. Salah satunya, temuan baru yang mampu memberikan ilmu baru untuk menangani ketahanan pangan. Hal ini dengan pembuatan minuman herbal serbuk yang terbuat dari rempah-rempah yang sangat tepat di era pandemi Covid-19.

KKN Kelompok 11 dengan dosen pembimbing lapangan (DPL) Iva Nurdiana Nurfarida SE.,MM yang berada di Desa Ngembal Kecamatan Wajak Kabupaten Malang. Siti Aisyah selaku koordinator desa menerangkan, tujuan pembuatan minuman herbal semacam ini untuk menjaga ketahanan pangan. Selain itu, sebagai upaya untuk berantisipasi terhadap kesehatan masyarakat Desa Ngembal.

Pembuatan minuman herbal rempah-rempah ini disosialisasikan secara umum agar semua warga mampu mengaplikasikan ilmu yang telah di berikan oleh mahasiswa KKN. Dengan melihat berbagai macam tingkat perekonomian di era pandemi ini, tetap waspada terhadap protokol kesehatan. Diantaranya dengan mengeluarkan uang seminimal mungkin, namun mampu menjaga keluarga dan warga. Hal semacam ini merupakan upaya agar ilmu yang disampaikan mampu dimanfaatkan dan dipraktikkan sebagai sebuah usaha di masa era pandemi Covid 19, ucap koordinator desa, Siti Aisyah.

“Masyarakat banyak sekali merasa resah, banyak usaha yang tidak laku, sehingga banyak pengangguran, dan banyak pekerja yang dikeluarkan dari pekerjaannya sehingga mengalami kekurangan perekonomian. Oleh karena itu, kami memiliki pemikiran dari banyaknya warga masyarakat yang menanam tanaman rempah. Tanaman semacam ini bisa dijual dengan kemasan, namun peminatnya masih kurang. Dengan ini, mahasiswa KKN Unikama memberikan inovasi agar rempah-rempah yang ada di manfaatkan semaksimal mungkin. Selain itu, mampu menambah penghasilan warga meskipun dengan bahan yang sederhana, dan dapat meningkatkan atau membantu penghasilan warga,” ucapnya.

Menariknya, proses sosialisasi minuman herbal dari rempah-rempah ini juga sangat di dukung oleh ibu-ibu PKK dan ibu-ibu majelis di RT 03 Desa Ngembal, terutama ketua majelis maulid dibak, Jumaiyah.

Meskipun dengan bahan yang sederhana, namun jika di manfaatkan mampu membawa dampak positif yang besar. “ Saya berterimakasih, mahasiswa KKN Unikama telah memberikan sebuah gebrakan yang sangat menggugah sebuah peluang usaha. Saya dan warga akan mencoba membuat percobaan tersebut, dan menjadikan sebuah usaha ini di masa era Pandemi Covid-19, dan penjualan rempah-rempah kami lebih berinovasi serta banyak peminatnya,” ujar Jumaiyah, ketua Majelis.

Selain itu, Ketua Ranting yang sangat antusias dalam acara ini, Hj. Sukemi, biasa dipanggil mengatakan, untuk berinovasi tidak perlu mengeluarkan biaya banyak. Akan tetapi mampu memanfaatkan yang ada di sekitar, sehingga menjadi sebuah ide cemerlang dan memanfaatkannya dengan baik. Sehingga rempah-rempah menjadi minuman herbal serbuk, yang belum tentu semua orang melakukannya. Selain itu, ide tersebut juga cocok di masa pandemi covid-19 ini.

Peran mahasiswa memang sangat perlu untuk membantu masyarakat dengan adanya ide-ide cemerlang. Sehingga mampu membangkitkan semangat kerja masyarakat. Disamping itu juga mampu menjadikan masyarakat berfikir inovatif dan kreatif, sehingga tetap mampu mendapatkan penghasilan yang cukup di era pandemi Covid-19, tambahnya.