Tanamkan Jiwa Kenegarawanan, PSPM Unikama Ajak Mahasiswa Diskusi Peran Pancasila

Unikama – Merasa perlu berikan ilmu tentang pemahaman Pancasila kepada mahasiswa, Pusat Studi Pendidikan Multikultural (PSPM) Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) mengadakan Dialog Lintas Agama, Rabu (11/03/2020). Kegiatan ini diikuti sekitar 250 orang yang terdiri dari perwakilan PPLP-PT PGRI Malang, Rektor beserta jajarannya, beberapa Dosen Unikama, perwakilan dari Universitas Negeri dan Swasta di Kota Malang, mahasiswa unikama dan mahasiswa dari Universitas lain.

“Pancasila itu milik kita, dialog hari ini merupakan upaya kita mencari persamaan bahwa perbedaan itu pasti ada. Setiap agama mempunyai karakteristik, nilai, dan ajaran yang harus diterapkan oleh masing-masing umatnya. Oleh karena itu, harus sering-sering kita buat ruang diskusi,” ungkap Rektor Unikama Dr. Pieter Sahertian, M.Si

Dalam Perguruan Tinggi ini banyak sekali mahasiswa yang nantinya terjun kedalam dunia masyarakat. Mereka akan menjadi motor penggerak adanya diskusi, dengan ini mereka akan tahu bagaimana menjalani hidup dengan adanya perbedaan.

Akhir-akhir ini banyak sekali perdebatan pro dan kontra terkait dengan Pancasila dan Agama, dari fenomena inilah PSMP memberikanpenjelasan terkait penerapan Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

Ketua PSPM Unikama I Wayan Legawa, M.Si mengungkapkan bahwasannya salah satu tugas PSPM adalah bekerjasama dengan instansi terkait sehingga mampu memperkuat dan mengembangkan ketahanan Ideologi Pancasila. Disamping itu, juga menyelenggarakan pelatihan, workshop, seminar, kuliah tamu, sarasehan dan sejenisnya dalam rangka memasyarakatkan nilai-nilai Pancasila dan multikulturalisme dalam kehidupan masyarakat.

“Di Unikama sendiri juga ada mata kuliah yang mengarah ke Pancasila ini yakni Pendidikan Pancasila, Pendidikan Kewarganegaraan dan Jati Diri Kanjuruhan inilah yang memuat nilai-nilai keindonesiaan dan keberagaman. Sebagai kampus multikultural kami juga berkewajiban memasyarakatkan Pancasila disamping nilai-nilai kebersamaan terhadap masyarakat,” tuturnya.

Ia berharap lulusan Unikama nantinya memiliki sikap kenegarawanan sebagai orang Indonesia. PSPM juga ingin mengenalkan kondisi Indonesia yang beragam itu seperti apa. Dengan ini, Unikama sebagai kampus multikultural bukan hanya tulisan tetapi juga action/nyata adanya.

Kegiatan yang bertajuk “Harmonisasi Beragama dibawah Payung Pancasila” ini mendatangkan narasumber yang kompeten dibidangnya yakni Pendiri STF Al-Farabi Malang Gus Dhofir Zuhry, Ketua Sekolah Tinggi Shantika Dharma Malang I Ketut Sudiartha dan Kandidat Doktor Filsafat UGM Andri Gultom.

Sementara itu, Gus Dhofir Zuhry menjelaskan bahwa sebenarnya Ideologi Pancasila itu sudah sejak lama ada. Pancasila sifatnya universal sehingga mudah diterima oleh semua Agama.

“Kita bisa lihat dalam Pancasila sudah mencakup semuanya yakni ketuhanan, kemanuasiaan, persatuan, permusyawaratan serta keadilan. Jika rakyat Indonesia benar-benar menjadikan Pancasila pedoman dalam kehidupan bermasyarakat, maka Indonesia akan benar-benar damai dan bersatu,” paparnya.

Setelah ini, mahasiswa diharapkan bisa menjadi mahasiswa yang mengimplementasikan Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.