Unikama Gencarkan Prestasi bidang Kemahasiswaan

UNIKAMA – Belajar di perguruan tinggi tak melulu harus unggul di bidang akademik saja, namun bidang non akademik juga penting. Termasuk menggali keunggulan dalam bidang minat dan bakat mahasiswa. Karena itulah, Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) sangat serius menyiapkan program pembinaan kemahasiswaan salah satunya program kreativitas mahasiswa (PKM).

Menurut Wakil Rektor 3 Unikama Drs. Selamet Riyadi, MM, tahun ini Unikama mengajukan 110 proposal PKM ke Dirjen Dikti. Jumlah tersebut meningkat drastis dari tahun sebelumnya yang hanya berjumlah 35 buah.

”PKM sudah kami ajukan untuk tahun 2015, jumlahnya lebih banyak dari tahun lalu dan kami berharap semakin banyak juga yang didanai Dikti,” ungkap Selamet.
Bidang kemahasiswaan Unikama cukup serius dalam menggenjot jumlah proposal PKM yang merupakan salah satu program bergengsi itu. Seluruh jajaran mulai dari program studi (prodi) hingga dekanat dirangkul untuk menyukseskannya. Pembinaan kepada mahasiswa dilakukan terlebih dahulu di tingkatan prodi, dengan menggelar workshop karya ilmiah. Para dosenpun dilatih agar lebih siap membimbing mahasiswa. Pelatihan digelar bekerja sama dengan Kopertis dan Dikti yang mengirimkan pakar-pakarnya.
Tak cukup sampai disitu saja, menurut Selamet, pihaknya tidak segan memberikan reward kepada peraih juara 1 hingga 3. ”Reward diberikan berupa beasiswa bebas SPP selama satu tahun,” urainya.
Menurut pria ramah ini, tak hanya prestasi PKM saja yang mendapatkan perhatian. Prestasi lainnya juga mendapatkan perhatian sama, baik bidang olahraga, karya ilmiah, seni dan lainnya.
”Prestasi memang menjadi target kami, supaya mahasiswa menjadi lebih terarah. Selama ini mereka hanya datang kuliah dan tidak punya target prestasi,” tegasnya. Padahal, lanjut Selamet, mahasiswa harus punya target berprestasi tidak hanya bidang akademik tapi juga non akademiknya harus bagus.
Selain bidang PKM, Unikama tahun ini juga sukses merebut pendanaan program hibah bina desa (PHBD). Dari 97 proposal yang didanai di Indonesia, dua diantaranya direbut Unikama.
Lebih jauh Selamet mengungkapkan, mahasiswa Unikama juga dipersiapkan sebagai lulusan yang siap kerja. Bekerja sama dengan prodi, dilakukan tracer study lulusan untuk membantu keterserapan di dunia kerja.
”Dari hasil laporan prodi diketahui bahwa lulusan Unikama bisa terserap maksimal 6-8 bulan setelah lulus,” pungkasnya. (empe)