UNIKAMA – Whisnucitra Climbing Competition ke 5 (WHICCO 5) sukses terlaksana dengan mengumumkan daftar perolehan medali pada Closing Ceremony yang telah berlangsung Kamis (6/7/2023). Kompetisi panjat tebing yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Pecinta Alam (HIMPA) Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) berhasil menyedot perhatian para atlet muda dari berbagai wilayah di Jawa-Bali.
Baca juga : Unjukkan Bakat Panjat Tebing Se-Jawa Bali, HIMPA Unikama Adakan Climbing Competition 2023
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi, S.Pd, SE, M.Si, menyampaikan rasa bahagia dan kebanggaannya terhadap Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama), terutama Himpunan Mahasiswa Pecinta Alam (HIMPA) Unikama, sebagai penyelenggara WHICCO 5. Beliau juga mengucapkan selamat kepada para atlet yang meraih juara dan memberikan semangat kepada mereka yang belum meraih juara untuk tidak berkecil hati.
“Kompetisi ini tidak hanya menjadi ajang untuk menunjukkan kehebatan atlet panjat tebing, tetapi juga membuktikan bahwa Malang memiliki potensi yang luar biasa dalam dunia olahraga.” terang beliau dalam sambutannya
Beliau juga menekankan pentingnya untuk terus meningkatkan prestasi olahraga di Indonesia. “Saya harap untuk masalah Olahraga, Indonesia tidak perlu diragukan lagi. Kita jangan langsung puas di tingkat regional, namun capailah Indonesia untuk dunia,” jelasnya.
Daftar Peraih Juara
Kategori Lead Perorangan U13 Putra melihat persaingan ketat antara peserta yang menunjukkan keterampilan luar biasa dalam menaklukkan dinding-dinding panjat tebing. Revanznu Wastha Fairuzirawan dari FPTI Blitar meraih medali perunggu sebagai Juara 3, sementara Ammar Nurmansyah dari Wilmar RHC berhasil mendapatkan medali perak sebagai Juara 2. Namun, Okandra Jodie Syailendra dari Phyxius Surabaya mampu mempertahankan dominasinya dan meraih medali emas sebagai Juara 1.
Pada kategori Lead Perorangan U13 Putri, Wilmar RHC menunjukkan kekuatannya dengan meraih tiga medali podium. Martha Zulfla Rahman mendapatkan medali perunggu sebagai Juara 3, sedangkan Raisya Arasyifa Rahma berhasil merebut medali perak sebagai Juara 2. Namun, Asifatur Rohmah tampil sebagai pemenang dengan mempersembahkan medali emas sebagai Juara 1.
Pertandingan semakin sengit pada kategori Lead Perorangan U19 Putra. Icuk Wibianto dari Mapsa Climbing School UMP berhasil meraih medali perunggu sebagai Juara 3, sementara Antasyafi Robby Al Hilmi dari Wilmar RHC meraih medali perak sebagai Juara 2. Namun, Putra Tri Ramadani dari Elatics Climbing menunjukkan penampilan yang menakjubkan dan berhasil meraih medali emas sebagai Juara 1.
Sementara itu, pada kategori Lead Perorangan U19 Putri, Wilmar RHC kembali mendominasi dengan meraih tiga medali podium. Nur Ismatul Sakdia berhasil mendapatkan medali perunggu sebagai Juara 3, sedangkan Alma Ariella Tsany tampil sebagai Juara 2. Namun, Virgirina Sala Nafisah Islami dari Pataga Climbing School berhasil mengungguli pesaingnya dan mempersembahkan medali emas sebagai Juara 1.
Dalam kategori Lead Perorangan Umum Putra, Yohanes Angel Rossy Que dari Fortune Climbing Team berhasil meraih medali perunggu sebagai Juara 3. M Ryan Anfiandi dari LSC Surabaya meraih medali perak sebagai Juara 2. Namun, Putra Tri Ramadani dari Elatics Climbing kembali menunjukkan kehebatannya dan meraih medali emas sebagai Juara 1.
Sementara itu, pada kategori Lead Perorangan Umum Putri, Wilmar RHC menunjukkan dominasinya dengan menguasai tiga medali podium. Iinaas Nuur Ghoni meraih medali perunggu sebagai Juara 3, sementara Mayra Azalia Wabila berhasil meraih medali perak sebagai Juara 2. Namun, Alma Ariella Tsany dari Wilmar RHC tampil sebagai Juara 1, menunjukkan konsistensinya dalam penampilan yang luar biasa.
Pada kategori Lead Perorangan Mapala Putra, persaingan sengit terjadi antara peserta yang mewakili berbagai komunitas. Ajis Widayat dari Mapala IPWIJA berhasil meraih medali perunggu sebagai Juara 3, sedangkan Priangga Surya Maulana dari Pataga Surabaya meraih medali perak sebagai Juara 2. Namun, Muhammad Fauzan Rahman dari Makopala Universitas Budi Luhur menunjukkan keunggulannya dan mempersembahkan medali emas sebagai Juara 1.
Dengan demikian, Whisnucitra Climbing Competition 2023 sukses menghasilkan atlet-atlet berbakat yang menunjukkan keterampilan dan keberanian mereka dalam panjat tebing
No related posts.