Wujudkan Desa Wisata Berbasis Pramuka, Mahasiswa Unikama Bantu Percepat Turunkan SK

UNIKAMA – Sudah semestinya mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) melakukan sesuatu yang bisa membantu masyarakat dan desa tempat mereka melakukan KKN menjadi lebih baik. Dengan begitu, mereka akan selalu diingat oleh warga masyarakat. Seperti halnya yang telah dilakukan oleh mahasiswa KKN Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) di Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang. Mereka membantu percepat turunnya Surat Keputusan (SK) Desa Wisata dari dinas terkait.

Wiyadi selaku Calon Kepala Desa mengatakan bahwa dirinya dan teman-teman sudah berjuang mendapatkan SK tersebut, seperti yang dikatakan “Tahun demi tahun kami selalu berusaha, di tahun 2019 ini kami sangat beruntung karena dibantu oleh adik-adik KKN Unikama sehingga bisa mewujudkan desa wisata berbasis pramuka,” jelasnya.

Hal ini membuat dinas terkait menilai Desa Lebakharjo sangat layak menjadi desa wisata. Selain keindahannya spot foto disini juga bisa dibilang modern, karena favorit anak-anak muda.

“Saya sangat mengapresiasi bantuan dari mahasiswa KKN, saat ini SK sudah turun dari dinas terkait dan telah sampai di Desa Lebakharjo,” tambahnya.

Sementara itu, Koordinator Desa (Kordes) KKN Unikama Pandi Wijaya menerangkan bahwa mahasiswa juga ikut berperan serta dalam turunnya SK Wisata tersebut. Ini merupakan bentuk kepeduliann Mahasiswa untuk membantu mengembangkan desa yang mereka tempati, memperindah Tugu Taman Pramuka dan mengenalkannya ke khalayak luas.

Berawal dari kebiasaan anak muda yang suka selfie, maka dari itu mereka bantu memperindah Tugu Taman Pramuka. Dengan menambahkan spot-spot foto dan membersihkan lingkungan supaya pengunjung nyaman untuk datang ke tempat wisata tersebut.

“Tugu itu baru diresmikan KPN (Kantor Perbendaharaan Negara). Tugunya sudah dibuat. Kami hanya membersihkan lingkungan dan membuat taman maupun lampu taman. Kemudian untuk wisatanya, kami juga membuat rumah pohon, spot foto maupun gazebo yang bisa dimanfaatkan pengunjung,” pungkas Pandi.