Unikama – Program Kampus Mengajar telah menjadi salah satu inisiatif penting sejak diluncurkan pada tahun 2021, dengan tujuan memberdayakan mahasiswa untuk menerapkan keahlian mereka dalam membantu siswa di berbagai jenjang pendidikan dan mengatasi dampak kehilangan pembelajaran akibat pandemi COVID-19. Kini, di tahun 2023, Program Kampus Mengajar memasuki angkatan ke-6, melibatkan mahasiswa dari berbagai kampus, termasuk Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama).
Di antara peserta program kali ini adalah Nurul Kholipah, mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) angkatan 2021 Unikama. Nurul bersama empat temannya dari kampus berbeda ditempatkan di UPT SDN Minggirsari, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, untuk periode semester ganjil tahun ajaran 2023/2024, yaitu dari Agustus hingga Desember 2023. Menariknya, partisipasi dalam Program Kampus Mengajar ini juga merupakan bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Free Form di Unikama, yang memungkinkan mahasiswa untuk terlibat langsung dalam kegiatan pengabdian masyarakat dengan pendekatan yang lebih fleksibel dan kreatif.
Nurul dan timnya mengimplementasikan langkah-langkah kreatif dalam mewujudkan tujuan program dengan menciptakan permainan berbasis literasi dan numerasi. Mereka mengadaptasi permainan tradisional seperti gobak sodor, engklek, lompat jejak, dan ular tangga, menggambar permainan tersebut di atas halaman sekolah dengan cat paving yang tahan lama. Pendekatan ini tidak hanya membuat proses pembelajaran lebih menyenangkan, tetapi juga efektif dalam mengajarkan konsep literasi dan numerasi kepada siswa.
“Kami ingin memastikan bahwa pembelajaran tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga praktis dan menyenangkan,” ungkap Nurul Kholipah. Permainan engklek dan ular tangga yang digambar dengan kombinasi penjumlahan dan pengurangan memungkinkan siswa belajar matematika sambil bermain, sementara lompat jejak dan gobak sodor menekankan pemahaman literasi.
Lebih dari sekadar alat bantu belajar, permainan ini juga berperan dalam pengembangan karakter siswa. Melalui kegiatan yang melibatkan kerja sama dalam regu, siswa diajarkan nilai-nilai seperti kejujuran, gotong royong, dan sikap terbuka. Meskipun mereka mungkin hanya melihat ini sebagai permainan, secara tidak langsung mereka belajar pentingnya kerja sama dan karakter yang baik.
Kepala Sekolah UPT SDN Minggirsari, Bin Kholifah, S.Pd., menilai kerja sama antara mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 6, guru-guru, dan wali murid sangat berharga. “Kolaborasi ini telah menciptakan lingkungan belajar yang mendukung peningkatan literasi, numerasi, serta pengembangan karakter siswa,” katanya. Bin Kholifah menambahkan bahwa pengalaman belajar yang diberikan melalui permainan ini diharapkan dapat memotivasi siswa dan meningkatkan kualitas proses pembelajaran di sekolah.
No related posts.