Unikama – Mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (UNIKAMA), menyelenggarakan sosialisasi mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami di SDN 2 Sukodadi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, pada Kamis, 12 Juni 2025. Kegiatan yang berlangsung pukul 10.11 hingga 11.30 WIB ini diikuti oleh siswa kelas 5. Sosialisasi ini merupakan bentuk kepedulian mahasiswa dalam meningkatkan kesiapsiagaan bencana sejak dini.
Sebelum pelaksanaan, mahasiswa berkoordinasi dengan dosen pembimbing, Dwi Kurniawati M.Pd., untuk memastikan kesiapan materi dan perlengkapan. Dosen memberikan arahan sekaligus melepas kelompok 1 yang bertugas sebagai pelaksana kegiatan. Sosialisasi ini bertujuan membekali siswa dengan pemahaman dasar mitigasi bencana, terutama gempa bumi dan tsunami, sebagai langkah antisipasi dini.

“Koordinasi dan persiapan yang matang sebelum kegiatan sangat penting untuk memastikan pesan mitigasi bencana tersampaikan dengan efektif. Kami berharap, melalui sosialisasi ini, siswa tidak hanya memahami teori tetapi juga mampu menerapkannya dalam situasi darurat,” tegas Dwi Kurniawati M.Pd., dosen pembimbing Program Studi Pendidikan Geografi UNIKAMA.
Mahendra, penanggung jawab teknis, memasang tanda titik kumpul evakuasi di depan pagar sekolah. Lokasi dipilih berdasarkan pertimbangan aksesibilitas dan visibilitas agar mudah dikenali siswa. Selain itu, tim dokumentasi juga memastikan peralatan perekam berfungsi optimal untuk keperluan evaluasi. Guru pendamping, Yiping Matwear, diperkenalkan kepada siswa untuk menciptakan suasana nyaman selama kegiatan berlangsung.

Kegiatan diawali dengan pemaparan materi oleh empat mahasiswa. Evangeline Renata Daeli menjelaskan peta rawan bencana di Indonesia, disusul Ahmad Mahendra yang memaparkan jenis-jenis bencana. Yiping Matwear mengajarkan tentang gempa bumi dan tsunami melalui video interaktif, sementara Qotrun Nada Maraqonitatila membahas tanda-tanda tsunami. Setelah sesi materi, dilakukan simulasi gempa dengan prosedur berlindung di bawah meja dan evakuasi tertib ke titik kumpul.
“Sosialisasi ini adalah wujud nyata kontribusi mahasiswa dalam membangun kesadaran kebencanaan sejak dini. Melalui pendekatan interaktif, kami berharap siswa SDN 2 Sukodadi dapat memahami langkah-langkah penyelamatan diri dan menjadi agen perubahan di lingkungan mereka,” ujar Mahendra selaku ketua pelaksana
Acara ditutup dengan ice breaking, foto bersama, dan penyerahan cinderamata serta buku panduan kebencanaan karya mahasiswa kepada Kepala Sekolah SDN 2 Sukodadi, Widarti M.Pd. Buku tersebut diharapkan menjadi referensi sekolah dalam upaya mitigasi bencana. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan siswa tetapi juga memperkuat kolaborasi antara UNIKAMA dan institusi pendidikan dalam mengurangi risiko bencana.

Related posts:
- Hadapi Era Digital, Unikama Gelar ICTL 2025 untuk Tingkatkan Kreativitas Generasi Z
- Unikama Gelar Donor Darah, Targetkan 1000 Kantong Darah untuk Kemanusiaan
- Rektor Unikama: Gerak Jalan Sehat Simbol Perjalanan 68 Tahun Kampus Berprestasi
- Akreditasi Terkini Jadi Fokus, Unikama Undang Pakar UM Bahas Instrumen LAMDIK Versi 2.0