Pada Sabtu (24/08/2024), Tim Mahasiswa KKN 2024 Universitas PGRI Kanjuruhan Malang yang berada di Desa Parangargo sukses menggelar kegiatan Pelatihan Digitalisasi UMKM di Kantor Desa Parangargo. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pelaku UMKM, mulai dari toko kelontong, home industry, hingga penjual kaki lima. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan para pelaku UMKM dalam memanfaatkan teknologi digital untuk mengembangkan usaha mereka.
Pelatihan ini mencakup berbagai aspek penting dalam dunia bisnis, meliputi ide bisnis, proses bisnis, strategi, marketing, branding, keuangan, serta cara pendaftaran akun dan teknik berjualan di platform e-commerce, dengan penekanan khusus pada aplikasi Shopee. Para peserta juga mendapatkan sesi mentoring dari tim KKN yang telah dibagi menjadi lima kelompok, untuk memberikan perhatian lebih pada kebutuhan spesifik setiap pelaku UMKM.
Nurul Khodaifi, mahasiswa Unikama yang aktif dalam bidang wirausaha, memberikan wawasan yang sangat berharga mengenai digitalisasi UMKM. Menurutnya, digitalisasi UMKM tidak hanya sekadar adopsi teknologi, tetapi juga merupakan strategi untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan daya saing usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Materi pelatihan juga mencakup pengaturan keuangan bisnis, legalitas, dan pengelolaan relasi untuk menunjang keberlangsungan usaha UMKM.
“Dengan adanya platform digital, UMKM dapat menjangkau konsumen yang lebih luas tanpa batasan geografis.” terangnya
Hari Sulistyo, S.Ap, selaku Pj. Kepala Desa Parangargo, mengungkapkan pentingnya pelatihan digitalisasi UMKM dalam menghadapi perkembangan zaman yang semakin serba digital. Ia menekankan bahwa di masa depan, globalisasi dan perdagangan bebas akan semakin dominan, sehingga penting bagi UMKM untuk memanfaatkan teknologi digital agar produk mereka dapat bersaing di pasar. Dengan kemudahan berjualan yang kini bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja, UMKM diharapkan dapat memanfaatkan peluang ini sebaik mungkin.
Selama pelatihan, para peserta juga mendapatkan mentoring dari tim KKN yang telah dibagi menjadi lima kelompok. Ibu Rini, salah satu pelaku UMKM, menyampaikan apresiasi terhadap pelatihan dan mentoring yang berkelanjutan ini. Ia mengungkapkan bahwa berkat pelatihan tersebut, ia kini sudah mampu membuat toko di marketplace dan memanfaatkan teknologi digital untuk mengembangkan usahanya.
No related posts.