Unikama – Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di daerah terpencil, mahasiswa Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) bersama rekan-rekannya dari Universitas Tanjungpura dan Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo melaksanakan program Kampus Mengajar di SDN 23 Upe. Program ini merupakan bagian dari skema Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Indonesia.
Eligia Maya Caroline, mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) angkatan 2021 Unikama, adalah salah satu penggerak utama dalam program ini. Selama lima bulan, mulai Agustus hingga Desember 2023, Eligia dan timnya bekerja keras untuk memperkenalkan teknologi komputer kepada siswa-siswi kelas 5 dan 6 di SDN 23 Upe.
“Pengenalan adaptasi teknologi komputer ini merupakan bagian penting dari program kami. Kami berusaha mengenalkan dasar-dasar penggunaan komputer, mulai dari cara menghidupkan hingga mematikan perangkat, serta berbagai aplikasi yang dapat mendukung pembelajaran mereka,” ungkap Eligia. “Kegiatan ini dilakukan setiap hari Kamis dan bertujuan untuk mempersiapkan siswa menghadapi ujian berbasis komputer serta meningkatkan keterampilan teknologi mereka.”
Pengenalan teknologi komputer ini mendapatkan sambutan positif dari kepala sekolah SDN 23 Upe, Wahit Hasim, S.Pd.SD. “Ketertarikan siswa dan pendidik terhadap kegiatan ini sangat tinggi. Ini adalah kesempatan emas untuk memperkenalkan dan mengembangkan wawasan teknologi di kalangan siswa. Dengan bantuan mahasiswa dari Kampus Mengajar, kami berharap pendidikan di sini bisa lebih berkembang dan sesuai dengan perkembangan zaman,” kata Wahit.
Melalui kolaborasi yang erat antara mahasiswa, guru, orang tua, dan masyarakat setempat, program ini berusaha menciptakan lingkungan belajar yang lebih berorientasi teknologi. Ini adalah langkah penting dalam menyesuaikan metode pembelajaran dengan era digital yang semakin maju.
“Era digital membawa pengaruh besar dalam proses pembelajaran. Dengan menggunakan komputer dan alat elektronik lainnya, kita dapat membuat cara belajar menjadi lebih efektif dan efisien,” tambah Wahit. “Kami percaya bahwa pelatihan teknologi ini akan memberikan manfaat jangka panjang bagi siswa, mempersiapkan mereka untuk tantangan masa depan.”
Inisiatif ini menunjukkan bagaimana program Kampus Mengajar tidak hanya bermanfaat bagi siswa di daerah terpencil tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa yang terlibat. Dengan dukungan penuh dari semua pihak, diharapkan pendidikan di SDN 23 Upe dapat terus berkembang dan mencetak generasi cerdas yang siap menghadapi tuntutan zaman.
No related posts.