UNIKAMA – Menjadi entrepreneur muda tak segampang membalikkan telapak tangan. Seorang entrepreneur sejati telah melewati berbagai tantangan dan rintangan. Jauh bangun dalam suatu usaha merupakan hal yang biasa. Pengalamanlah yang membentuk jiwa entrepreneur sejati.
Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) tak hanya mencetak lulusan yang siap kerja di kantoran saja, namun juga mencetak lulusan yanh berjiwa entrepreneur.
Salah satu caranya dengan memberikan pelatihan bisnis pada mahasiswa dalam program Ipteks bagi Kewirausahaan (IbK). Ada 20 calon tenant yang berhasil masuk seleksi.
Mereka diberikan kesempatan terjun langsung ke sentra bisnis yang telah menjadi mitra kerjasama dengan Unikama sesuai dengan potensi diri dan minat mereka yang dikemas dalam kegiatan Magang Bisnis selama 6 hari pada tahap 1 di berbagai Du/Di.
20 calon tenant kemudian dikelompokkan menjadi 4 kelompok berdasarkan minat bisnis dan potensi yang sama dimana masing-masing kelompok beranggotakan 5 orang.
Setiap kelompok berkesempatan untuk magang pada 4 UMKM yang berbeda, yaitu Mazidah Collection, Akeno Offset&CTP, Salvo Shoes, dan Mbok Ndower Resto. Mazidah Collection merupakan UMKM yang bergerak di bidang Konveksi, UMKM Akeno Offet & CTP bergerak di bidang digital printing, UMKM Salvo bergerak di bidang penjualan sepatu dan tas secara online, sedangkan UMKM Mbok Ndower bergerak di bidang bisnis kuliner.
Selama 6 hari, dimana setiap hari calon tenant diwajibkan melaksanakan magang selama 8 jam, mereka belajar untuk mendalami peran dan tugas sebagai seorang wirausahawan.
Disana mereka diajarkan bagaimana untuk mengerjakan pekerjaan mulai dari yang sederhana sampai dengan pekerjaan yang sangat sulit sekalipun, mengatasi suatu permasalahan, memperkecil risiko, me-manage SDM yang ada hingga diajarkan bagaimana cara memberikan pelayanan yang baik terhadap customer.
Bagi sebuah UMKM, pelayanan yang mengesankan kepada konsumen adalah yang utama, ketika konsumen merasa puas maka ia akan menjadi pelanggan setia dan menarik konsumen lain untuk datang pada UMKM tersebut.
Meskipun hanya dilaksanakan selama 6 hari, namun magang bisnis ini telah banyak memberikan ilmu dan pengalaman baru bagi calon talenta yang belum pernah dirasakan sebelumnya. Seperti halnya yang diungkapkan oleh calon talenta pada Tim monev dimana mereka telah merasakan manfaat yang besar dengan mengikuti magang di UMKM Mazidah Collection.
Mulai dari manajemen bisnis konveksi, proses pembuatan pakaian dan jilbab mulai dari men-stock bahan baku, proses penjahitan, hingga finishing dan dilanjutkan dengan proses packaging.
Tidak lupa, mereka juga diajarkan bagaimana sistem pemasaran yang telah diterapkan oleh Mazidah Collection sehingga UMKM ini bisa berkembang secara pesat. Dengan melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev), Tim IbK mampu memantau perkembangan program, serta melihat secara langsung kegiatan yang dilakukan oleh calon tenant di tempat magang.
Selain itu, Tim Monev juga dapat berkomunikasi langsung dengan calon tenant untuk mengetahui kebermanfaatan kegiatan magang yang sedang berlangsung.
Setelah menjalani magang selama 6 hari, pada Selasa, 29 Agustus 2017 calon tenant berkesempatan untuk mempresentasikan laporan hasil magang di hadapan 3 Tim IbK yaitu Dr. Endah Andayani, MM selaku Ketua Pelaksana, Dr. Lilik Sri Hariani, selaku Bendahara dan Dr. Nurul Ain, M.Si selaku Sekretaris. Dalam kegiatan ini, mereka memaparkan rincian kegiatan yang telah mereka jalani selama 6 hari magang di UMKM, pengalaman apa yang telah mereka peroleh, serta contoh produk buatan mereka sendiri sebagai hasil dari proses belajar berwirausaha selama 6 hari.
Meskipun calon tenant hanya diberi kesempatan selama 6 hari untuk mendalami peran mereka sebagai seorang wirausahawan, akan tetapi 20 calon tenant mengungkapkan bahwa sangat besar ilmu dan manfaat yang dirasakan oleh mereka.Untuk itu Tim memfasilitasi mereka dengan ruangan konsultasi bisnis, dimana calon tenant dapat mengkonsultasikan business plan yang mereka buat setelah kegiatan magang selesai kepada Tim IbK secara langsung dan intens di ruangan tersebut.
Beragam ide dan permasalahan mereka curahkan sehingga Tim dapat memberikan saran dan solusi yang tepat. Setelah rancangan bisnis dari masing-masing calon tenant dinilai baik oleh Tim, maka calon tenant mendapatkan dana stimulus guna memberikan modal awal kepada calon tenant untuk mewujudkan bisnis yang ingin mereka rintis.
Melalui program ini, calon tenant telah dapat merintis bisnis secara mandiri dan telah dipasarkan pada segmen pasar. Lebih lanjut program IbK ini secara berkelanjutan dapat memberikan pengetahuan/pengalaman yang secara langsung dapat diaplikasikan, sehingga dapat mendukung Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) yang telah ditetapkan oleh Pemerintah , khususnya Rencana Induk Pengabdian Masyarakat yang ditetapkan oleh Universitas Kanjuruhan Malang. (TI)
No related posts.