UNIKAMA – Program Studi (Prodi) Pendidikan Matematika Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) sukses menggelar workshop pada Sabtu (11/02/2023) lalu di Ruang Abdoel Radjab. Kegiatan di ikuti lebih dari 70 peserta dari kelompok guru hingga mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika secara hybrid.
Tema workshop yang diangkat ialah “Inovasi Pembelajaran Matematika pada Kurikulum Merdeka”. Diadakannya workshop ini bertujuan untuk mentransfer informasi serta sharing ilmu agar tenaga pendidik seperti guru dapat membuka wawasannya dalam mengaplikasikan metode pembelajaran yang mengikuti zaman.
Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, Dr. I Ketut Suastika, M.Si mengucapkan terima kasih kepada Hj. Hanik Dwi Martya, S. Farm. , M.A.P. selaku istri Wakil Bupati Malang telah berkesempatan hadir untuk memberikan opening speech pada workshop tersebut.
“Tidak terasa pada masa pandemi telah mendorong kita untuk menerapkan beberapa model pembelajaran yang baru agar proses transfer ilmu kepada siswa tetap tercapai. Saya harap setelah masa pandemi kita bisa teta[ berinovasi yang seharusnya mengarah ke suatu yang lebih baik. Semoga untuk para peserta bisa mengikuti kegiatan sampai akhir.”
Dalam opening speech Hj. Hanik Dwi Martya, S. Farm. , M.A.P. beliau menjelaskan Matematika adalah ilmu yang sangat dibutuhkan terutama di era 4.0.
“Saya sangat mengapresiasi kepada guru, dosen yang telah mendedikasikan diri untuk mengemban ilmu dan mentransfer ilmunya ke para siswa. Mari kita rubah agar Matematika bisa menjadi ilmu yang menarik, tidak sulit, dan tidak menjadi bidang yang menakutkan. Agar semua khalayak bisa menikmati bidang ini dan bermanfaat.” terangnya.
Lalu workshop dilanjutkan dengan sesi materi yang di isi oleh Rakhmad Fajar W., M. Pd. selaku Ketua MGMP Matematika SMK Kabupaten Malang, Muji Suwarno, M. Pd. Dosen Prodi Pendidikan Matematika UIN Walisongo Semarang, dan Samsul Arifin, S. Pd., Gr. Guru SMPN 1 Kais Sorong Selatan.
Selama materi para peserta dikenalkan oleh satu teknologi AI yang sedang viral yaitu ChatGPT (OpenAI) yang memiliki kemampuan bisa menjawab apa pertanyaan ktia dan membantu kita dalam menyelesaikan masalah.
“Inilah perkembangan teknologi dengan menggunakan AI. Saya harap dengan saya mengenalkan ini bisa membuka pikiran anda. Nantinya dalam proses pembelajaran tidak lagi copy paste.”
Beliau juga menambahkan agar dengan adanya merdeka belajar tujuan kita adalah memerdekakan siswa kita. Pembelajaran nantinya harus melayani sesuai dengan bakat, minat, dan potensinya. Hal ini juga dikemukakan oleh Muji Suwarno, M. Pd. Bahwa dalam pembelajaran matematika nanti kita harus jaga kemerdekaan dalam belajar matematika. Mulai dari identifikasi kemampuan awal siswa, menggunakan media belajar yang sesuai, melihat kemampuan siswa, dan selalu ingatkan peta konsep materi.
No related posts.