Dosen Unikama Berdayakan UMKM Aksesoris Aquarium Di Desa Tamanharjo Singosari Kabupaten Malang

UNIKAMA – Sebagai bentuk pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi di bidang Pengabdian Masyarakat (Abdimas) Dua Dosen dari Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) Maris Kurniawati dan Rizky Lutviana memilih Kelompok Pengrajin Aksesoris Aquarium yang berada di Desa Tamanharjo Singosari Kabupaten Malang sebagai tempat mengabdi untuk menjalankan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yang didanai oleh Kemenristek Dikti.

“Program tersebut dilaksanakan dengan cara menerapkan paradigma yang bersifat komprehensif, problem solving, bermakna, tuntas dan berkelanjutan. Dengan sasaran masyarakat yang produktif secara ekonomis. Akan tetapi masih menghadapi berbagai kendala untuk mengembangkan produksi dan usahanya,” ungkap Maris Kurniawati selaku Ketua Tim Pengabdi.

Mitra pada program PKM ini adalah home industry yang memproduksi pelengkap dan aksesoris aquarium bernama H-Fizh Accesories Aquarium dengan pemilik bernama Lukman Hakim. Alamat di Jalan Rogonoto Timur No. 182 RT 04 RW 03 Dusun Damean Desa Tamanharjo Kecamatan Singosari Kabupaten Malang.

“Sebenarnya Bapak Lukman sudah menjalankan usahanya selama tujuh tahun, tetapi belum bisa berkembang seperti yang diharapkan,” imbuhnya.

Guna membantu pemberdayaan dan pengembangan usaha mitra, tim pengabdi melakukan serangkaian kegiatan, antara lain pelatihan penggunaan alat, pemberian bantuan hibah dengan penambahan alat produksi aksesoris dan perlengkapan aquarium. Memberikan pelatihan dan pendampingan untuk proses pengemasan produk dan desain label produksi yang menarik. Membantu perbaikan tempat produksi yang representatif. Penambahan dan pelatihan varian produk aksesoris perlengkapan aquarium, serta membantu pendirian outlet sebagai sarana pemasaran produk.

Hibah bantuan alat yang diberikan antara lain berupa kompresor dan spet untuk pengecatan. Alat ini sangat penting bagi mitra karena proses pengecatan selama ini hanya mengandalkan pengecatan secara manual dengan menggunakan kuas.

“Sebelum diberikan alat bantu pengecatan, kami melakukan proses pengecatan dasaran memerlukan waktu 2 jam untuk mengecat 300 buah dasaran. Saat ini, dengan alat bantu pengecatan maka proses pengecatan menjadi 600 buah dasaran hanya dengan memerlukan waktu kurang dari 30 menit saja. Sisa waktu yang ada dapat kami pergunakan untuk merangkai bunga dan membuat produk aksesoris yang lain,” terang Lukman pemiliki H-Fizh Accessories Aquarium.

Sebelum pelaksanaan PKM, kemasan produk mitra terkesan biasa saja. Kemasan berasal dari bahan plastik tipis yang mudah kusut dan kotor. Cara pengemasan ini berdampak pada penjualan produk di pasaran menjadi lambat karena produk terlihat kurang menarik. Pada program PKM ini, mitra diberikan arahan untuk meningkatkan kualitas kemasan. Kemasan plastik yang dipilih terbuat dari bahan lebih tebal, mengkilat, dan tidak mudah kusut.

“Hasil penjualan kami dengan cara pengemasan yang sekarang lebih cepat terjual dan mendapatkan apresiasi positif dari customer,” tegasnya.

Variasi produk mitra sebelumnya adalah jenis rangkaian bunga dengan nama bunga rangkai dan bunga rambat, dengan dua jenis ukuran kecil dan besar. Mitra saat ini telah melakukan penambahan varian produk model yaitu, bunga rangkai besar, dekor berbentuk tebing, rumah, goa, dan mulai merintis menambah varian produk serokan.

Lukman juga berterimakasih kepada Tim Pengabdi PKM Unikama karena harapannya untuk memiliki bangunan tempat usaha telah terwujud.

“Dengan adanya outlet, pelanggan kami lebih mudah mencari lokasi usaha kami sehingga lebih banyak lagi pelanggan yang datang”, tambah Lukman.

Pelanggan yang puas seringkali akan merekomendasikan pada calon pelanggan yang lain. Dengan demikian pasar semakin luas sehingga dapat meningkatkan omset dan keuntungan bagi mitra.