Lewat Program ASMI, Lima Startup Unikama Siap di Kembangkan

UNIKAMA – Startup di bawah naungan Business Economic Center (BEC) Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) berhasil lolos dalam program Akselerasi Startup Mahasiswa Indonesia (ASMI) tahap II. Menurut surat pengumuman yang dikeluarkan oleh Kemeristekdikti Nomor 2437/E2/KM.12/2021 ada 50 Startup yang akan didanai dalam program ASMI ini salah satunya Startup dari Unikama.
Ada lima Startup yang berhasil lolos dan didanai pemerintah antara lain Edunesia, Inafund, Rakryan, Agronesian, Tanibisa.

Kepala BEC Unikama Jacob Win, ST., S.Kom., M.Kom yang juga menjadi Coach Bisnis ini menjelaskan bahwa ada program dari Kemenristekdikti Namanya ASMI. Kemudian, Unikama mengirimkan 9 tim startup binaan BEC melalui Biro Administrasi Kemahasiswaan (BAK).

“Setelah seleksi tahap satu, lolos enam Startup, ke enam startup ini mengikuti seleksi tahap II dan alhamdulillah 5 diantaranya mendapatkan pendanaan dari Kemenristekdikti. Penilaiannya juga melalui kriteria yang ditentukan oleh pihak sana,” terangnya.

Beberapa Kriteria tersebut antara lain startup berbasis digital, sudah memiliki produk dan sudah berjalan minimal 1 tahun, memiliki ide dan model bisnis yang inovatif serta bisa berdampak positif bagi masyarakat.

“Kriteria tersebut harus dipenuhi, hal ini agar Startup bisa terus dikembangkan dan akan bermanfaat bagi masyarakat. Sedangkan untuk ide memang harus Kreatif dan Inovatif agar menarik masyarakat menggunakan aplikasi Startup Unikama. Mereka yang lolos sudah tidak ikut bootcamp lagi melainkan sudah didanai dan harus menggunakan dana tersebut untuk mengembangkan startupnya,” tambahnya.

Fokus dari masing-masing Startup beda-beda, ada yang pendidikan, pertanian sampai Finansial. Selain itu, laki-laki berkacamata ini juga menerangkan proses membimbing para Startup ini.

“Tidak sulit juga tidak mudah, latar belakang mahasiswa dengan Program Studi (Prodi) yang berbeda-beda dalam satu tim membuat proses menjadi lebih mudah. Keahlian setiap mahasiswa berbeda-beda justru akan menghasilkan sesuatu yang unik, kreatif dan inofatif,” paparnya.

Ia berharap mereka akan benar-benar bisa membesarkan bisnisnya, mencetak profit dan memberi dampak bagi masyarakat serta menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain di Unikama. Hal ini membuktikan bahwa untuk membangun bisnis bisa dimulai sejak mahasiswa, apalagi kampus sudah memberikan fasilitas berlimpah melalui BAK dan BEC.

“Satu lagi harapan saya adalah munculnya kesadaran untuk kolaborasi antar Prodi dan mahasiswanya sehingga bisa menghasilkan Startup yang anggota timnya berasal dari berbagai Prodi,” tutupnya.