Mahasiswa Unikama Dibutuhkan Negara

Sebanyak 2.000 mahasiswa baru Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) diberi wejangan agar kelak bisa menjadi pendidik yang berkualitas. Hal ini disampaikan oleh Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Jawa Timur Ichwan Sumadi saat membuka kegiatan Program Pengenalan Pendidikan Tinggi (P3T) di Unikama kemarin. “Jasa kalian sangat dibutuhkan oleh negara ini kelak ketika menjadi seorang pengajar. Saat ini saja di Jawa Timur sudah ada 300 ribu orang guru, bila bersatu memberikan pendidikan terbaik maka akan mampu melahirkan generasi emas untuk Indonesia,” ucap Ichwan.

Namun demikian, ia pun juga berpesan meski merupakan bekas IKIP PGRI mahasiswa Unikama juga harus mampu memasuki lapangan pekerjaan lain selain guru. Seperti misalnya dari jurusan ekonomi bisa masuk di bank ataupun sebagai wiraswasta.

“Saat ini memang jaminan menjadi guru sudah lebih diperhatikan oleh pemerintah, namun ada juga sebagian guru yang belum mendapatkan haknya seperti guru tidak tetap (GTT). Karena itu PGRI terus memperjuangkan agar kesejahteraan guru benar- benar diperhatikan,” imbuhnya.

Untuk wilayah Jatim sendiri, Ichwan mengakui bahwa perhatian dari pemerintah sudah lebih baik. Dari 300.000 guru, 60 persen kesejahteraannya sudah bagus, namun sisanya belum. Guru diniyah atau guru ngaji pun juga sudah diperhatikan oleh pemerintah, dan ia berharap agar kesejahteraan para guru bisa terus merata sehingga bisa meningkatkan profesionalisme dan berimbas pada keluaran siswa yang berkualitas.

Sementara itu, Wakil Rektor (Warek) III Unikama Drs. Slamet Riyadi, MM mengatakan kedatangan Ichwan diharapkan dapat memberikan pandangan kepada mahasiswa baru tentang PGRI karena notabene Unikama merupakan salah satu perguruan tinggi PGRI.
“Selain itu kami juga berharap kedatangan Bapak Ichwan bisa semakin memotivasi para mahasiswa baru agar benar-benar menjalankan perkuliahan seoptimal mungkin. Selain tentang PGI, kami juga membekali materi lain seperti tentang bahaya narkoba, korupsi dan sebagainya,” ucap Slamet. (er er)