Mulai Membiasakan Diri Untuk Menyambut Era 5.0 dengan Artificial Intelligence

UNIKAMA – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Teknik Informatika (TI) Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) sukses menggelar Seminar dengan tajuk Maximizing Society Era 5.0 with Artificial Intelligence (AI) yang dilaksanakan pada Kamis (3/11/2022) di Aula Sarwakirti. Acara dihadiri sekitar kurang lebih 150 peserta dari Universitas dan SMK Se-Malang Raya.

Acara dihadiri oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Kota Malang, Muhamad Sailendra, ST., MM. yang didampingi oleh Dekan Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Unikama, Dr. I Ketut Suastika, M.Si. dan Kepala Program Studi Teknik Informatika, Moh. Ahsan, S.Kom., M.T. Serta mengundang ahli bidang AI dari Universitas Widyagama, Kuncahyo Setyo Nugroho, M.Kom.

Ketua Umum HMPS TI Unikama, Muh. Nur Risyad Rais R. H. K. menjelaskan bahwa teknologi hadir sebagai pintu peluang membuka wawasan serta pengalaman terutama dengan adanya AI nanti.

Kaprodi Teknik Informatika menjelaskan perkembangan teknologi saat ini masih bisa dikembangkan secara lanjut dengan mengenalkan AI atau kecerdasan buatan. Namun untuk bisa menerima hal tersebut dari kita sendiri harus mengawali kebiasaan dengan menggunakan teknologi untuk kepentingan yang positif.

Menuju Masyarakat Super Pintar Dengan Kecerdasan Artifisial

Sebelum masuk ke Society 5.0 sebenarnya masih ada tingkatan sebelumnya. Tingkatan awal adalah Society 1.0 yang di tandai dengan “Masyarakat Berburu”. Lalu dilanjutkan Society 2.0 dimana masyarakat pada saat itu mulai bertani. Society 3.0 ditandai dengan berkembangnya segmen perindustrian mulai dikenal dari tenaga uap, listrik, minyak, dll. Terakhir adalah Society 4.0 dimana ditandai dengan dikenalnya internet sebagai salah satu akses informasi nomor 1.

Konsep Society 5.0 pada dasarnya tidak begitu berbeda jauh dengan Industri 4.0, hanya saja fokusnya lebih kepada manusianya yang akan di integrasi dengan sistem teknologi berupa Internet of Things (IoT) dan AI

“Kalau kita lihat, Industri 4.0 itu kecerdasan buatan merupaka komponen utamanya sedangkan Society 5.0 menggunakan teknologi modern hanya saja mengandalkan manusia sebagai komponen utamanya.” jelas Kuncahyo Setyo Nugroho, M.Kom.

Beliau juga menambahkan untuk di Indonesia sekarang sudah di inisiasi Peluncuran Strategi Kecerdasan Artifisial (KA).

Framework Strategi Nasional dalam KA saat ini memiliki empat fokus area yakni etika dan kebijakan, pengembangan talenta, infrastruktur dan data, dan Riset dan Inovasi Industri. Namun tantangannya adalah masyarakat masih sedikit tentang AI, masih sedikit pakar pada bidang AI, serta kurangnya infrastruktur.” tuturnya.

Dekan FST Unikama berharap gaung dari acara ini tidak hanya berhenti disini. Karena apabila AI bisa di pergunakan secara baik maka teknologi tersebut bisa menolong orang banyak.