PSPM Unikama Kembangkan Model Pembelajaran Padukan Dengan Multikulturalisme

UNIKAMA – Dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran yang inklusif dan berkelanjutan, Pusat Studi Pancasila dan Multikultural (PSPM) Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) telah mengadakan sebuah seminar bertajuk “Implementasi PjBL Berbasiskan Multikulturalisme”. Seminar yang diadakan pada Kamis (13/07/2023) di Ruang Rapat Abdoel Radjab ini bertujuan untuk memperkenalkan konsep pembelajaran berbasis proyek yang dipadukan dengan nilai-nilai multikulturalisme.

Seminar ini dihadiri oleh para dosen, mahasiswa, dan praktisi pendidikan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan konsep Project Based Learning (PjBL) yang diimplementasikan dalam lingkungan multikultural.

Dr. Andri Fransiskus Gultom, M.PHIL, yang merupakan Kepala Pusat Studi Pancasila dan Multikultural di Unikama, menjadi narasumber utama dalam seminar ini. Beliau memberikan penjelasan yang mendalam mengenai Project Based Learning (PjBL) yang dikombinasikan dengan konsep multikulturalisme. Menurut beliau dengan menggabungkan konsep multikulturalisme, model pembelajaran ini mendorong siswa untuk bekerja sama dalam kelompok yang terdiri dari beragam latar belakang budaya, sehingga mereka dapat saling belajar dan memahami keberagaman.

“PjBL merupakan metode pembelajaran yang menekankan pada pemberian proyek nyata kepada siswa agar mereka dapat belajar melalui pengalaman langsung. Adapun 3 tahap dalam menerapkan PjBL ialah Rekognisi, Equality, dan Empathy.” jelas beliau.

Selain itu, Suryantoro, M.Pd, seorang Dosen di Prodi PPKN Unikama dan juga memberikan materi juga turut memberikan penjelasan mengenai penerapan PjBL. Ia menekankan pentingnya integrasi multikulturalisme dalam pembelajaran untuk mempersiapkan siswa dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.

“Dalam konteks ini, PjBL menjadi suatu pendekatan yang relevan, karena melalui proyek yang relevan dengan kehidupan nyata, siswa dapat belajar tentang kerjasama, toleransi, dan penghargaan terhadap perbedaan.” tambahnya.