Unikama Kenalkan Aplikasi Cybercounseling

UNIKAMA – Prodi Bimbingan Konseling (BK) Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) menyelenggarakan workshop. Kegiatan ini untuk memperkenalkan aplikasi Cybercounseling terhadap para konselor SMK/SMA dan calon konselor.

Kegiatan yang berlangsung di Auditorium Multikultural UNIKAMA ini tidak hanya dihadiri oleh para konselor atau guru SMA/SMK se-Kabupaten malang. Namun juga dari berbagai kota seperti Tulungagung, Trenggalek, Blitar dan juga daerah lain.

Menghadirkan narasumber Prof. Dr. Nur Hidayah, M.Pd, dari Universitas Malang, workshop ini mengangkat tema “Aplikasi Cybercounseling Kognitif Behavioral Bagi Konselor di Sekolah”. Adapun aplikasi Cybercounsling sebagai inovasi baru bagi para atau calon konselor dalam pemanfaatan teknologi.

Leny Lashifah, M.Pd., Kons., Ketua Prodi BK menjelaskan, workshop yang diikuti 240 peserta ini memiliki tujuan agar kegiatan konseling semakin efisien. Dengan demikian, nantinya tidak harus melakukan konseling dengan tatap muka. Akan tetapi bisa dengan media sosial seperti Whats Up, BBM, Facebook, E-Mail, Bistri, Skype, Twitter, Blog, dan Instagram.

“Kami harap para peserta dapat mengambil manfaat bahkan lebih dari itu bisa menerapkan inovasi atau materi yang sudah diberikan oleh pemateri,” imbuhnya.

Sementara itu, wakil rektor (Warek) 4 Umiati Jawas, Ph.D, berujar, kit jaman now beda sekali dengan jaman dulu, hal ini bisa dilihat dari berbagai perkembangan teknologi dan komunikasi. Dengan demikian, ini merupakan tantangan bagi para bapak ibu guru untuk mengimbangi apa yang terjadi saat ini.

“Guru BK sebagai konselor disekolah punya peran yang vital dengan perkembangan IT seperti saat ini. Anak jaman now dimasa-masa yang sulit secara kognitif, karena beban belajar sebagai tuntutan bagi mereka begitu banyak yang harus dipelajari,” ungkapnya.

Guru berharap nilai anak didiknya bagus meskipun diposisikan pada keadaan yang sulit. Secara kognitif mereka bisa, akan tetapi masalah behavior juga banyak didapat anak-anak jaman sekarang. Untuk mengimbangi itu semua, guru berharap nilai murid bagus secara kognitif yang bisa dibanggakan, tambah warek 4. (TI)