Diskusi Interaktif Metode ‘Two Stay-Two Stray’ Dibahas dalam Kuliah Tamu di Unikama

UNIKAMA – Pada Kamis (7/12/2023), Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) berhasil menyelenggarakan kuliah tamu yang menghadirkan Profesor Dr. Cholis Sa’dijah, M.Pd., M.A., sebagai pemateri dengan tema “Meningkatkan Kemampuan Literasi Numerasi”. Acara ini diadakan di Gedung Abdoel Rajab Unikama dan bertujuan untuk memberikan wawasan tambahan bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika.

Dr. Retno Marsitin, M. Pd. selaku Kaprodi Program Studi Pendidikan Matematika, pada sambutannya menekankan pentingnya upaya dalam meningkatkan literasi, yang menjadi tantangan utama bagi calon guru, khususnya mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika yang akan menjadi pengajar di masa depan.

“Literasi di sini bukan hanya sebatas kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga kemampuan untuk memahami, menganalisis, dan mengevaluasi informasi secara kritis.” tekannya.

Sambutan Dekan FST Unikama, Prof. Dr. Duran Corebima Aloysius, M.Pd

Mengawali Kuliah Tamu oleh Prof. Dr. Cholis Sa’dijah, M.Pd., M.A., beliau memulai dengan penayangan video pembelajaran berjudul “Model Pembelajaran Matematika Berbasis Kearifan Lokal Malang” serta bahan ajar adaptif yang disajikan oleh salah satu mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika. Dalam penjelasannya, beliau menggambarkan bahwa model pembelajaran menggunakan PBL (Problem Based Learning) dengan jenis diskusi TPS (Think, Pair, Share), yang kemudian dilanjutkan dengan metode “Two Stay -Two Stray”.

Metode “Two Stay -Two Stray” mendorong terjadinya diskusi yang lebih mendalam dan interaktif di antara siswa. Dengan adanya pertukaran informasi dan sudut pandang yang berbeda dari lingkungan diskusi yang bervariasi, diharapkan siswa dapat memperluas pemahaman mereka terhadap materi yang dipelajari.

Prof. Dr. Cholis Sa’dijah, M.Pd., M.A. mengawali kuliah tamu dengan open question

“Metode ini bertujuan untuk merangsang keterlibatan siswa secara aktif dalam proses belajar, meningkatkan kreativitas, dan memperkaya pengalaman belajar mereka.” jelas Prof. Dr. Cholis Sa’dijah.

Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa terdapat dua indikator keterampilan berfikir kritis (keterampilan numerasi) yang menjadi fokus, yaitu keterbaruan dan kelancaran pengerjaan. Beliau menekankan bahwa peneliti memiliki keleluasaan dalam memilih indikator yang sesuai dengan keinginan, namun perlu memberikan penjelasan yang jelas dan alasan yang kuat terkait pemilihan indikator tersebut.

Salah satu mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika mengajukan pertanyaan

Prof. Dr. Cholis Sa’dijah, M.Pd., M.A. juga menyampaikan pentingnya menerapkan pembelajaran diferensiasi dengan memberikan konten sebanyak mungkin. Selain itu, beliau menyoroti penggunaan tes gaya belajar dengan menggunakan angket sebelum memberikan konten pembelajaran.

Menurutnya, pembelajaran konsep dan pembelajaran proyek adalah dua hal yang berbeda. Penggunaan pembelajaran konsep harus ditanamkan dengan baik sebelum melakukan pembelajaran proyek. Sebagai contoh, konsep pecahan dapat direpresentasikan dengan memberikan satu satuan yang sesuai. Five adalah representasi dari angka lima dalam bahasa Inggris.

“Untuk memastikan kesesuaian kegiatan, disarankan untuk diskusi lebih lanjut dengan MGMP di sekolah berdasarkan teori belajar yang sesuai.” jelas beliau.

Foto bersama dengan mahasiswa

Kuliah tamu ini berhasil memberikan wawasan yang mendalam bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika dalam upaya meningkatkan kemampuan literasi numerasi dan pendekatan pembelajaran yang lebih efektif.