Mahasiswa KKN Unikama Bekali Siswa Mitigasi Bencana Alam

UNIKAMA – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) di desa Tlogosari kecamatan Tirtoyudo kembali melaksanakan program kerja (proker) unggulan. Proker kali ini yakni sosialisasi dan simulasi bencana alam atau yang biasa disebut mitigasi bencana alam. Kegiatan yang digawangi kelompok tiga peserta KKN ini bekerja sama dengan SMP PGRI 02 Tirtoyudo.
Mitigasi ini sendiri merupakan perencanaan atau upaya yang dilakukan untuk mengurangi resiko bencana melalui penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana, ujar Felixius Melki selaku ketua pelaksananya.
“Misi dari kegiatan ini untuk membangun kesiapsiagaan dini pada lingkungan sekolah. Sehingga ketika terjadi bencana mereka sudah memiliki pengetahuan tentang bagaimana cara berlindung dan menyelamatkan diri,” paparnya.
Peserta kegiatan yang berlangsung hari ini (4/8) diikuti 78 siswa-siswi serta para pengajar yang beranggotakan sepuluh orang. Tidak hanya kelompok tiga saja yang menjadi panitia dari kegiatan ini, kelompok satu dan dua ikut serta dalam mensukseskan kegiatan ini.
Panitia gabungan yang berjumlah 34 orang tersebut terbagi menjadi lima tim. Diantaranya tim peringatan dini, tim pertolongan pertama, tim penyelamatan dan evakuasi, tim logistik, dan tim asesmen. Sebelum memulai simulasi bencana alam, peserta diberikan sosialisasi oleh panitia di dalam kelas. Sosialisasi yang diberikan seputar macam-macam bencana, penyebab dan bagaimana cara menyelamatkan diri saat terjadi bencana.
Simulasi bencana dimulai saat sirine dan bel sekolah dinyalakan. Dengan sontak, Peserta yang telah dibekali materi sebelumnya langsung diajak untuk mempraktekkan apa yang baru saja mereka dapat.
Dengan begitu, peserta terlihat sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini, salah satunya Reni Wahyunika. Reni yang juga berasal dari desa Tlogosari mengatakan bahwa kegiatan ini bermaanfaat. “Ya seneng mbak, soalnya aku jadi tau bagaimana cara menyelamatkan diri kalau ada gempa bumi,” jelas siswi yang duduk di kelas delapan tersebut.
Selaras dengan Sugeng Hariadi (56) selaku kepala sekolah SMP PGRI 02 Tirtoyudo berpendapat bahwa kegiatan semacam ini sangat bermanfaat bagi siswa. Pasalnya, baru kali ini sekolah mendapat kesempatan menjadi peserta untuk sosialiasasi dan simulasi bencana. “Acara ini sangat bagus karena sedikit banyak anak-anak kami mendapat pelajaran yang belum pernah mereka dapat sebelumnya,” imbuh pria yang berasal dari dusun Tlogomulyo ini.
Disisi lain, Sugeng berharap dengan adanya kegiatan ini semoga kegiatan semacam ini bisa memberi pengalaman bagi siswa jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam, harapnya. (Wiji_HMJF)