Mahasiswa KKN Unikama Olah Lahan Sempit Di Desa Kuwolu

UNIKAMA – Menanggulangi dampak dari Covid-19 di bidang ketahanan pangan dan perekonomian warga. Mahasiswa Unikama yang sedang malaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Kuwolu Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang membuat Warung Hidup dengan memanfaatkan lahan sempit.

Febrian Kusuma selaku Ketua Kelompok menerangkan bahwa pembuatan warung hidup ini bertujuan untuk sedikit membantu warga masyarakat agar tetap produktif dan menghasilkan sesuatu di tengah pandemi Covid-19.

“Kebetulan saat observasi kami melihat ada lahan sempit milik desa yang tidak digunakan. Akhirnya kami berinisiatif untuk membuat warung hidup dengan menanam berbagai macam sayuran seperti bayam, sawi, cabai dan terong,” terangnya.

Media yang dimanfaatkan juga sangat sederhana dengan menggunakan polybag.

“Kami menggunakan media polybag sebagai alternatif penggunaan lahan sempit di Desa Kuwolu. Dengan menggunakan polybag kita bisa lebih menghemat tempat penanaman, sehingga cukup untuk menanam berbagai macam sayuran,” jelasnya.

Sementara itu, selaku Dosen Pendamping Lapangan (DPL) Ati Retna Sari, SE, Ak, MSA., sangat mendukung sekali Program Kerja (Proker) yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN.

“Dengan adanya warung hidup ini semoga bisa sedikit membantu masyarakat di bidang ketahanan pangan. Selain itu, masyarakat juga bisa mengikuti langkah mahasiswa untuk menanam atau membudidayakan sayuran agar dapat dijual lagi. Jadi bisa mengangkat perekonomian masyarakat selama pandemi Covid-19,” ujarnya.

Salah satu warga di RT. 03 Dusun Tanjungsari Novaldi Putra menyampaikan bahwa pembuatan warung hidup sangat efektif mengingat keadaan lahan yang tidak memadai.

“Selain membuat warung hidup demi ketahanan pangan warga, KKN Unikama yang berada di Desa Kuwolu ini mengajarkan juga gotong royong yang selama ini telah pudar di masyarakat sekitar. Tanaman ini nantinya akan dibagikan ke warga yang membutuhkan serta di jual demi meningkatkan perekonomian” ujarnya.

Dengan adanya mahasiswa KKN di masa sulit seperti ini diharapkan mahasiswa dapat menjadi wadah motivator dan inspirator bagi warga demi mengatasi masalah yang terjadi di masa pandemi Covid-19.